Lampung Barat, Kamis 10 Februari 2022,menjadi momentum bagi warga Bandar Negeri Suoh sebab pada hari ersebut telah digelar Musrenbang yang diselenggarakan bertempat di Pekon Tri Mekar Jaya, Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, Anggota DPRD Lampung Barat, Kepala Kementerian Agama Lampung Barat, Staf Ahli, Assisten, Kepala Perangkat Daerah, Camat BNS, Kepala Puskesmas, Kapolsek, Danramil, Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, Peratin dan calon peratin, Kepala Sekolah, Dewan Guru, Tokoh adat, tokoh masyarakat dan masyarakat setempat.
Musrenbang tersebut didukung dengan adanya bazar produk unggulan UP2K, KWT, Gapoktan dan UMKM. Kemudian didukung adanya pelayanan administrasi kependudukan dan perizinan usaha serta pemeriksaan hewan ternak.
Pada acara tersebut Bupati Parosil secara simbolis melakukan penyerahan dana untuk Kecamatan BNS dan penyerahan Dana Desa (DD) untuk 10 Pekon yang ada di Kecamatan BNS yakni Pekon Tembelang, Bumi Hantatai, Bandar Agung, Suoh, Negeri Jaya, Tanjung Sari, Gunung Ratu, Tri Mekar Jaya, Tri Mulyo dan Pekon Ringin Jaya.
Selanjutnya penyerahan biaya penyelenggaraan Pendidikan Merata (PM) dan sarana prasarana pendidikan anggaran tahun anggaran 2022, penyerahan bantuan alat perkebunan dan bantuan bibit tanaman buah serta penyerahan sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat di Kecamatan BNS.
Bupati Lampung Barat H. Parosil Mabsus, mengatakan dalam masa bertugasnya selama Empat tahun lebih belum puas terlebih disaaat pandemi Covid-19, dan juga menyampaikan tentang perkembangan program-program seperti pembangunan jalan, insentif guru ngaji, beasiswa, dan pengoptimalan bidang pertanian.
” Saya dengan pak Mad Hasnurin menjadi Bupati dan Wakil Bupati sudah empat tahun lebih, sebenarnya menjadi kepala daerah selama empat tahun rasanya sebentar, karena belum puas melayani masyarakat apalagi di tengah pandemi covid-19”.
“ Alhamdulilah pembangunan di Kecamatan BNS ini yang mengajukan Anggota DPRD, mari sama-sama kita jaga, kita pelihara dan mari sama-sama kita manfaatkan, karena pembangunan ini dananya bukan hanya dari APBD tetapi dari Dana Desa juga”.
“Kalau kita lihat jalan di BNS ini rusak, tandanya ini ada kemajuan. Karena jalannya sudah kita perbaiki, akan tetapi jalan ini banyak yang memakai dan banyak yang melintas, jadi wajar kalau rusak karena dipakai, ini tanda kemajuan dari sebuah daerah yang ramai”.
“ Musrenbang tahun lalu insentif untuk guru ngaji ada yang tidak tercover dari APBD, jadi tolong kepada Peratin dianggarkan insentif untuk guru ngaji yang belum tercover dari Dana Desa. Kalau semaunya dari APBD, anggarannya sangat terbatas”.
“ Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mempunyai program beasiswa seni budaya bagi siswa/siswi berprestasi yang diterima di perguruan tinggi. Harapannya tahun 2022 ini, di BNS ada siswa/siswi kita yang diterima di Unila jurusan seni budaya”.
“ Berikutnya program di bidang pertanian untuk tahun 2022 ini kita tidak lagi membagikan handtractor, APBD kita dialihkan untuk dibelikan mesin rumput. Kalau ada masyarakat BNS yang butuh segera ajukan dari kelompok tani kepada Peratin, setelah dari Peratin akan disampaikan kepada Camat dan dari camat akan segera disampaikan kepada dinas terkait”.
“Kalau bicara prestasi, Kabupaten Lampung Barat patut berbangga, karena Kabupaten Lampung Barat telah mendapat 40 penghargaan, baik penghargaan dari pusat maupun provinsi. Prestasi ini bukan didapat dari hebatnya pak Bupati, akan tetapi keberhasilan ini karena dukungan dan partisipasi dari bapak ibu semuanya. Tanpa dukungan dan kerjasama bapak ibu, semua ini tidak dapat berjalan optimal”.
“ Alhamdulillah program yang digelontorkan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat dapat dirasakan masyarakat”.
“ Dulu bendungan sungai Way Haru rusak berat, rusak total. Tetapi bendungan Way Haru ini sudah diperbaiki, tinggal melanjutkan normalisasi”.
“ Pembangunan tahun 2023 di Kecamatan BNS ini yang menjadi skala prioritas adalah ketersediaan air bersih. Dulu penanganan air bersih untuk Kecamatan BNS di tahun 2019 sudah kita anggarkan sejumlah 32 milyar, akan tetapi di tahun 2019 terdampak wabah pandemi covid-19, jadi anggarannya dialihkan untuk penanganan dan pencegahan covid-19. Sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat dan janji program pemerintah belum semuanya terealisasi. Ini adalah PR bersama DPRD terkait ketersediaan air bersih di Kecamatan BNS ini, PRnya berupaya bagaimana caranya supaya masyarakat di Kecamatan BNS ini dapat menikmati air yang bersih dan sehat”.
“ Saya mengingatkan kepada kepala Puskesmas, manfaatkan Puskemas yang sudah dibangun. Manfaatkan sebaik-baiknya, cara pandang masyarakat yang semula Puskesmas diperuntukkan untuk berobat bagi masyarakat yang sakit, tetapi kini bagaimana caranya Puskesmas ini digunakan tempat konsultasi mengenai kesehatan. Namannya Puskesmas, Pusat Kesehatan Masyarakat”.
“ Kepala Puskesmas, bantu bidan, dokter dan perawatnya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat pola hidup sehat, Manfaatkan perawat pekon dan bidan desanya untuk menekan angka stunting. Stunting adalah orang yang pertumbuhannya tidak wajar atau kurang gizi, vitamin dan protein, Selain membangun di bidang infrastruktur dan pendidikan, bidang kesehatan juga penting. Tutupnya. (can)
